Bismillahirrahmaanirrahiim
   
  Pelajar Islam Indonesia Kota Semarang
  BIROKRASI PII BERTULANG RAWAN
 
BIROKRASI PII BERTULANG RAWAN A.Paparan Birokrasi adalah suatu hal yang dikeluarkan suatu pihak dan harus dipenuhi pihak lain untuk mencapai tujuan. Seperti halnya suatu syarat dalam beribadah. Birokrasi merupakan sistem keamanan modern yang telah dianggap wajar oleh masyarakat madani. Birokrasi sendiri sifatnya subyektif dengan kata lain, dia bergantung pada pihak - pihak yang mengeluarkan birokrasi itu sendiri. PII yang merupakan sebuah organisasi yang telah menjadi suatu bagian dari masyarakat, sekarang hadir dengan sistem birokrasi tersebut. Birokrasi yang menjanjikan suatu keamanan terkadang berbanding terbalik dengan hasil yang ingin dituju. Hal ini sudah menjadi resiko yang harus dihadapi suatu institusi. Terutama untuk institusi yang mempunyai sasaran pelajar yang notabene belum begitu mengerti akan birokrasi. Maksud dari judul diatas adalah PII yang instrumental akan pelajar sekarang potensial mengahadapi problematika dikarenakan sistematika birokrasi yang kurang pas sasaran dan kurang kondusif untuk kalangan pelajar muda setingkat SMP dan SMA yang pada umumnya di eselon PD.Jika tulang ditekan terlalu keras dia akan patah, tetapi disisi lain,eksistensi tulang rawan itu sendiri menjadi sesuatu yang esensial bagi instrumen jasmani. Begitu pula halnya dengan sistem birokrasi tersebut. B.Fakta 1.Kasus Eliminasi Training Training BATRA – INTRA Semarang 2005 Training BATRA – INTRA Kudus 2006 Training BATRA – INTRA Pati 2007 Diatas adalah sample kecil dari fakta – fakta yang ada. Dan lebih parahnya, korban – korban eliminasi tersebut berasal dari peserta BATRA. Sudah tidak layak jika birokrasi destruktif seperti ini diaplikasikan dalam koridor TRAINING. Bahkan dalam kasus lain, ada salah seorang kader PII dari suatu Struktural Pengurus Daerah menjadi vaccum setelah ditolak tiga kali mengikuti Intermediate Training. Kasus Basic Training yang merupakan salah satu fundament dari sistem ta’dib juga tak luput dalam permasalahan ini. Dalam periode – periode kemarin, SC BATRA memperketat penyeleksian dengan tujuan standart kualitatif kader terpenuhi. Padahal, manusia itu dinamis dan berkembang. Tidak semua manusia mempunyai kompetensi dan kemampuan yang sama. Dan manusia sendiri juga bersifat dinamis dan berkembang serta mampu berubah tanpa dugaan individu lain. Sudah kita ketahui bersama bahwa perekrutan kader di PII itu telah menjadi permasalahan klasik tak terelakkan dikarenakan PII sama sekali tidak punya Amal Usaha layaknya ormas – ormas lain. 2.Kasus Administrasi Birokrasi sendiri sangat terikat dengan hal surat - menyurat atau sering disebut Administrasi. Terkadang, suatu institusi akan mempersulit suatu birokrasi jika administrasinya belum dapat dikatakan terpenuhi. Di PII hal ini menjadi suatu hal mutlak yang dipersulit oleh suatu pihak terahadap pihak lain. Namun, sesuai catur bakti PII, yang menyebutkan bahwa PII sebagai tempat latihan, tidak seharusnya mempersulit keadaan suatu struktural yang seperjuangan membela Dienul Islam. Contoh faktanya adalah surat mandat untuk mengikuti suatu kegiatan yang bersifat diplomatik dan bilateral. C.Solusi Training-training yang ada sekarang ini lebih baik tidak memberlakukan eliminasi untuk kader. Pada training-training selanjutnya ada baiknya bila tidak diberlakukan eliminasi terkhusus pada jenjang training basic.Apabila diberlakukan penyeleksian hanya untuk mengetahui sejauh mana kader tersebut mengetahui tentang keislaman dan ilmu pengetahuan lainya, dari sini juga akan terlihat bagaimana apresiasi kader terhadap PII, apakah ia akan bertahahan dan menjadikan PII sebagai salah satu tempat untuk mencapai kedewasaan,ataukah ia akan tergerus jaman dan lebih memilih untuk tenggelam akan hiruk pikuk hedonisme, atau barang kali ada yang lebih memilih untuk berganti mobil menuju suatu tujuan yang sama. Semua prediksi-prediksi diatas memang tergantung pada kader itu sendiri, tapi sepertinya kita tidak boleh melupakan bahwa kaderisasi mempunyai andil dalam hal ini, tertolaknya ia untuk mengikuti sebuah training akan menjadi hantaman bagi diri dan bisa jadi pada lingkungannya tercipta sebuah stigma buruk akan PII. D.Kesimpulan Oleh paparan yang telah kami utarakan diatas,maka besar harapan kami bahwa aspirasi kami akan menciptakan atsmosfer kehidupan PII lebih baik, by faizun muhtada
 
  Today, there have been 6 visitors (6 hits) on this page!  
 
Alhamdulillahirrabbil Aalamiin This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free